Sunday, May 22

surat buatmu~

Assalamu a'laikum…… 

Ukthi, malam ini purnama belumlah sempurna, mungkin kilau sinarnya 
belum cukup untuk memerangi malamm nan gulita, apalgi coba menyaingi 
terang dan hangatnya mentari. 
Namun, justru di sanalah kata dunia, kau akan menemukan 
keindahannya. Semuanya mengajak ku mengembara mejelajahi relung hati 
yang amat dalam dan mungkin sangat kelam. 
Ya, seperti katamu ukhti, "coba temukan perbedaan antara cinta dan 
angkara, tatkala bergumul menjadi satu kehendak menyesatkanmu! Tak 
hendak berpisah. 
Ukthi, aku berlindung kepada Allah atasnya. 
Ukhti, aku tak tau mau mulai dari mana. Tapi aku akan mulai dari 
CINTA! 
Aku sendiri tak tahu bagaimana rasa itu bisa tumbuh sedemikian rupa, 
menganggu ketenanganku, semua begitu tiba-tiba. 
Aku jatuh cinta! Tapi, bagaimana mungkin rasa benci berubah menjadi 
cinta? Dan pada satu kelokan waktu semuanya tiba-tiba berubah. 
Ukthi, malam ini tepat seminggu sejak kuikuti pesan terakhirmu. 
Kutemukan sesuatu dalam hidupku, sesuatu yang telah menerangi hati 
setelah kebekuannya, sesuatu yang telah menerangi kalbu setelah 
kekelamannya, sesuatu yang telah menguatkan jiwa setelah 
kerapuhannya. 
Tapi Ukthi…. 
Sungguh tersesat imanku kalau semua perubahan ini hanya karenamu 
semata, menjadikannya riya mendustai jiwa. 
Tapi bersyukurlah, saudariku. Kalau kau ikut menyalakan lentera 
dalam hatiku. Semoga Allah menjaga nyalanya dan memijarkannya ke 
seluruh ruang. 
Bahkan.. kalau bunga hati yang kini tumbuh itu harus patah sekalipun 
Karena telah kutemukan tambatan hati yang lebih utama dalam diri-Nya 
yang Maha. 
Ukhti, sungguh tersesat pula diri ini jika aku hanya mencintai 
sesuatu yang fana dalam dirimu. 
Bukan, bukan itu tak ada kata yang bisa menggambarkan selain 
kemuliaan hatimu. 
Ukthi, kini malam semakin larut. Aku laksana purnama itu, bahkan 
jauh dari sempurna. Takkan pernah cukup sinarnya menerangi semesta. 
Apa lagi jika harus berbanding bersama saudara-saudaraku yang lebih 
dahulu berdiri teguh disisi-Nya. Saudara-saudaraku yang telah biasa 
kau temui dalam kesehariaanmu. 
Tapi….. biarlah kusemaikan harapan dalam ridha-Nya. 
Semoga 
Semoga ini yang dinamakan cinta karena Allah Swt. 
Subhanallah, Mahasuci allah yang telah menuntun penaku………. 



Wassalamu'alaikum……… 

Ana uhibbuki anti

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

kamu orng yang ke berape entah