Sunday, January 1

OMBAK BERLABUH...
Sebenarnya,


Badai gelora itu sama menghempas
cuma kita di pantai berbeza
memijak karangan siput-siput laut
indah menikam telapak kaki kita
tiada lagi yang tertinggal
segelanya telah tercurah tanpa rahsia
dalam salam ombak yang setia

Kita masih tertawa pada puisi-puisi lalu
dalam sepi tulus mendakap
masih berharap mimpi itu benar
lalu kita jadi sepasang kupu-kupu alpa
noktah ini telah sampai penghujung
pengorbanan satu-satunya jawapan
waktu terkucup dingin di bibir kita

Ini bukan tentang harapan, ini tentang seguris luka di hati kita

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

kamu orng yang ke berape entah